Cinema 2 : Lamaran
13.00 - 15.00 - 17.00
TIAR SARIGAR, seorang pengacara muda ambisius asal Batak, yang tiba-tiba karirnya melejit berkat keberaniannya membela BASUKI, klien untuk kasus korupsi kelas kakap yang melibatkan ARIF RUPAWAN, seorang bos mafia. Gara-gara liputan media, Tiar yang selain pintar juga cantik menjadi terkenal dan membuatnya menjadi sasaran ancaman pembunuhan dari Arif yang takut Tiar akan membongkar keterlibatannya.
Muncul untuk melindungi Tiar, dua orang super agent ARI dan SASHA dengan segala keahlian mereka yang kadang-kadang menghalalkan segala cara, termasuk merekrut seorang resepsionis kantor Tiar yang polos, AAN, cowok Sunda, untuk menjadi mata-mata dengan cara disetting menjadi pacar Tiar. Sialnya, keberadaan Aan sebagai “pacar” Tiar justru ditanggapi serius oleh keluarga besar Tiar, yang langsung memprotes Aan yang bukan orang batak, berani-beraninya mendekati putri kebanggaan mereka.
Demi menjaga penyamarannya sebagai pacar Tiar, Aan dibantu Ari dan Sasha pun berusaha mengambil hati keluarga besar Sarigar, antara lain dengan berusaha membeli marga. Namun hal ini justru dimanfaatkan oleh sepupu Tiar, MEJA, yang menggunakan kesempatan pembelian marga ini untuk keuntungan diri sendiri.
Di sisi lain, Bu Sarigar berusaha menjodohan Tiar dengan RAYMOND, pemuda Batak ganteng sempurna supaya Tiar mau “memutuskan hubungan” dengan Aan. Tidak disangka-sangka, dengan kepolosan dan keluguannya, Aan justru betul-betul mengambil hati Tiar. Bahkan, Aan juga berhasil memberi inspirasi ke Bu Sarigar untuk berani tampil meraih cita-citanya, menjadi seorang stand up comedian.
Masalah muncul saat ibu Aan, BU EUIS, tahu juga mengenai hubungan Aan dan Tiar. Bu Euis yang semulai mencoba berbesar hati anaknya menikah bukan dengan orang Sunda, shock saat berhadapan dengan benturan budaya dengan keluarga Sarigar. Apalagi Bu Sarigar juga memanfaatkan kepanikan Bu Euis, untuk menakut-nakuti Aan membatalkan rencana untuk melamar.
Tiar dan Aan harus menghadapi pihak-pihak yang tidak menginginkan mereka bersama. Keluarga besar Tiar, Bu Euis, dan juga ancaman pembunuhan dari Arif Rupawan yang semakin membabi-buta mau menghabisi Tiar.
Apakah Tiar dan Aan dengan perbedaan budaya dan social yang begitu banyak di antara mereka bisa bersatu?
Muncul untuk melindungi Tiar, dua orang super agent ARI dan SASHA dengan segala keahlian mereka yang kadang-kadang menghalalkan segala cara, termasuk merekrut seorang resepsionis kantor Tiar yang polos, AAN, cowok Sunda, untuk menjadi mata-mata dengan cara disetting menjadi pacar Tiar. Sialnya, keberadaan Aan sebagai “pacar” Tiar justru ditanggapi serius oleh keluarga besar Tiar, yang langsung memprotes Aan yang bukan orang batak, berani-beraninya mendekati putri kebanggaan mereka.
Demi menjaga penyamarannya sebagai pacar Tiar, Aan dibantu Ari dan Sasha pun berusaha mengambil hati keluarga besar Sarigar, antara lain dengan berusaha membeli marga. Namun hal ini justru dimanfaatkan oleh sepupu Tiar, MEJA, yang menggunakan kesempatan pembelian marga ini untuk keuntungan diri sendiri.
Di sisi lain, Bu Sarigar berusaha menjodohan Tiar dengan RAYMOND, pemuda Batak ganteng sempurna supaya Tiar mau “memutuskan hubungan” dengan Aan. Tidak disangka-sangka, dengan kepolosan dan keluguannya, Aan justru betul-betul mengambil hati Tiar. Bahkan, Aan juga berhasil memberi inspirasi ke Bu Sarigar untuk berani tampil meraih cita-citanya, menjadi seorang stand up comedian.
Masalah muncul saat ibu Aan, BU EUIS, tahu juga mengenai hubungan Aan dan Tiar. Bu Euis yang semulai mencoba berbesar hati anaknya menikah bukan dengan orang Sunda, shock saat berhadapan dengan benturan budaya dengan keluarga Sarigar. Apalagi Bu Sarigar juga memanfaatkan kepanikan Bu Euis, untuk menakut-nakuti Aan membatalkan rencana untuk melamar.
Tiar dan Aan harus menghadapi pihak-pihak yang tidak menginginkan mereka bersama. Keluarga besar Tiar, Bu Euis, dan juga ancaman pembunuhan dari Arif Rupawan yang semakin membabi-buta mau menghabisi Tiar.
Apakah Tiar dan Aan dengan perbedaan budaya dan social yang begitu banyak di antara mereka bisa bersatu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar